Kemenag dan BNPT Sinergi Program Moderasi Beragama

By Admin


nusakini.com-Jakarta- Pokja Moderasi Beragama Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama menjalin kerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam program moderasi beragama. Kedua belah pihak bertemu di Kantor Kemenag untuk membahas Standar Operasional Prosedur Pelaksanaan Koordinasi Pemulihan Korban Terorisme.  

Hadir dalam kesempatan ini Direktur Pendidikan Agama Islam Rohmat Mulyana, Ketua Pokja Moderasi Agama (Modis) Aceng Abdul Aziz, Kasubdit Kurikulum Direktorat KSKK Ahmad Hidayatullah, Sekretaris Pokja Anis Maskur, Kasi pada Subdit PAI PTU Ahmad Rusdi, serta Kasi Penelitian Mahrus El-Mawa dan Kasi Kemahasiswaan Ruchman Basori. Sementara dari BNPT, hadir Kasi Pemulihan Korban Sarana dan Prasarana Nurturyanto, Konsultan Rudy Sudiro dan staf pelaksana Ari Prabawa. 

Rohmat Mulyana menyampaikan, kebijakan dan program yang tengah dilakukan Ditjen Pendidikan Islam dalam mengedepankan moderasi beragama, diantaranya: merancang regulasi, pembenahan kurikulum, pembinaan kesiswaan dan kemahasiswaan, perbukuan yang mengedepankan moderasi beragama. “Pertemuan ini penting untuk mencari terobosan dan menguatkan jejaring sinergis antara Ditjen Pendidikan Islam dengan BNPT untuk mengawal anak bangsa ini menjadi moderat,” kata Rohmat di Jakarta, Selasa (30/10). 

Kasi Pemulihan Korban Sarana dan Prasarana Direktorat Perlindungan Nurturyanto mengatakan, BNPT tengah melakukan pembinaan mantan napi teroris dan putra-puterinya. Hal yang dilakukannya adalah dengan mendirikan pondok pesantren di Medan dan di Lamongan. Nuryanto mengundang pihak Kementerian Agama untuk turut serta melakukan pendampingan dan monitoring pesantren binaan. 

“Kita memerlukan dukungan sarana dan prasarana agar pondok pesantren sebagai upaya pemulihan napiter dapat berjalan dengan baik,” katanya. 

“Saat ini, kami memahami dengan baik apa yang telah dilakukan Kementerian Agama dalam menangkal radikalisme dan terorisme. Karenanya kita perlu lebih intensif menjalin kerjasama,” sambungnya.  

Ketua Pokja Modis Aceng Abdul Aziz mengatakan perlunya meningkatkan koordinasi dan sinergi agar program moderasi agama pada Ditjen Pendidikan Islam sejalan dengan yang sedang dilakukan BNPT. Terkait dengan bantuan sarana dan prasarana, Aceng mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak terkait. “Kita perlu hati-hati menyikapi pesantren ini jangan sampai malah menjadi tempat baru untuk menyuburkan mereka,” katanya. (p/ab)